BPKH dan Lazismu Serahkan Bantuan Program Kemaslahatan, Mobil Operasional Dakwah Untuk Ponpes Muhammadiyah Al-Furqon

TASIKMALAYA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui program kemaslahatan bersama Lazismu menyerahkan bantuan mobil dakwah untuk Pondok Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Proses penyerahan dilakukan di Pondok Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, Tasikmalaya, oleh BPKH yang diwakili oleh Anggota Badan Pengawas BPKH Deni Suardini kepada Pimpinan Pondok Pesantren Uum Syarif Usman pada, Jum’at, 21 Februari 2025.
Seremoni penyerahan bantuan program kemaslahatan itu disaksikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Bapak Mahmud, Badan Pengurus Lazismu Pusat Muarawati Nurmalinda, Deputy Program Kemaslahatan BPKH Miftahudin dan Manager Program Kemitraan Lazismu Pusat Upik Rahmawati.
Anggota Badan Pengawas BPKH Deni Suardini mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini. “Kami mengapresiasi perkembangan pondok pesantren Al-Furqon, selanjutnya dalam mendukung sarana prasarana yang ada, BPKH pada kali ini bisa memberikan jalan kemudahan untuk meningkatkan kinerja pondok pesantren berupa mobil operasional dakwah,” jelasnya.
Perlu kami sampaikan, sambung Deni, keberadaan BPKH dengan amanahnya berpijak dari UU Nomor 34 tahun 2014. Badan hokum public yang melakukan pengelolaan keuangan haji.
“Mandatnya dalam tata kelolanya, BPKH harus berprinsip pada syariah salah satunya melaksanakan ajaran islam secara kafah, terbebas dari unsur riba, dan unsur penipuan serta judi. Selain itu prinsipnya juga harus terbebas dari sesuatu yang haram dan subhat. Itulah prinsip pengelolaan keuangan haji oleh BPKH, termasuk prinsip memberikan nilai manfaat yang seluas-luasnya,” urai Deni.
Sementara itu, Badan Pengurus Lazismu Pusat Muarawati Nurmalinda, juga mengucakan rasa syukur dan terima kasihnya bahwa BPKH telah melakukan penugasan kepada Lazismu melalui amanah program kemaslahatan untuk menyerahterimakan mobil operasional dakwah untuk pondok pesantren Muhammadiyah Al-Furqon.
“Alhamdulillah amanah tersebut dapat kami tuntaskan. Ini adalah pengadaan sarana mobil dakwah dan rasanya senang jika Lazismu melakukannya untuk keluarganya sendiri,” pungkasnya.
Program ini diamanahkan ke Lazismu sejak Desember 2024, dan bisa terwujud hari ini, semuanya berjalan dengan lancar.
Ini bukan pertama kali pondok pesantren Muhammmadiyah Al-Furqon menerima bantuan dari BPKH. Bersama mitra kemaslahatan lainnya, ada juga bantuan beasiswa untuk siswa sebanyak 10 penerima manfaat.
“Mudah-mudahan ada kesempatan lagi buat para santri di sini. Semoga semua santri di mana pun berada mendapat kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya menerima layanan pendidikan yang baik,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputy Program Kemaslahatan BPKH Miftahudin hadir memberikan motivasi seru kepada para santri. Mihtahuddin tidak meragukan lagi motivasi para santri yang telah memilih pondok pesantren Al-Furqon sebagai tempat mencari ilmu.
Untuk menghibur para santri dengan motivasi edukatif, Miftahudin mengajak santriwan dan santriwati bermain peran dengan kata-kata motivasi seperti disiplin, berprilaku baik, konsisten, percaya diri, dan fokus dengan melontarkan kata-kata itu diartikan dengan bahasa sunda.
Mudir pondok pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Uum Syarif Usman begitu bahagia menyaksikan para santri hadir dalam acara tersebut dan mendapat motivasi. Selaku mudir ia bergembira menerima bantuan program kemaslahatan BPKH berupa mobil operasional dakwah, dan insyaallah akan dimanfaatkan dengan semestinya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]