Minister Counsellor KBRI Myanmar Apresiasi Misi Kemanusiaan Muhammadiyah

MYANMAR -- Tim MuhammadiyahAid untuk misi kemanusiaan Gempa Myanmar, datang menemui Minister Counsellor Harlianto Tarmizi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Myanmar, pada Sabtu, (26/4/2025). Mereka datang untuk menyampaikan maksud dan tujuannya, perihal aktivasi bantuan kemanusiaan.
Minister Counsellor Harlianto Tarmizi menyambut baik kedatangan Tim MuhammadiyahAid, Harlianto juga mengapresiasi inisiatif dan kepedulian Muhammadiyah dalam merespons pasca bencana alam itu yang mengguncang wilayah utara Myanmar pada 28 Maret 2025 lalu.
Ia menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk nyata solidaritas kemanusiaan Indonesia terhadap Myanmar, khususnya dalam masa-masa krisis pascabencana. Terutama memberikan bantuan transisi darurat kepada masyarakat terdampak.
“Atas nama KBRI Myanmar, kami menyampaikan rasa hormat dan dukungan penuh atas partisipasi aktif MuhammadiyahAid dalam meringankan beban para warga yang terdampak. Langkah Ini wujud nyata persahabatan antarbangsa yang dibangun melalui kerja sama kemanusiaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Syahri Ramadhan sebagai Koordinator misi kemanusiaan menyampaikan tujuan keberangkatan tim Muhammadiyah ke Myanmar, antara lain untuk mendistribusikan bantuan sebagai dukungan untuk mendukung warga terdampak di hunian darurat.
Pada agenda kemanusiaan tersebut tim juga akan mengkaji kebutuhan dan mengidentifikasi mitra lokal untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi. Pertemuan itu, sambung Syahri, juga menyampaikan target sasaran program bantuan kemanusiaan yang berada di wilayah Nay Pyi Taw (NPT), Sagaing, dan Mandalay.
”Rilis item-item bantuan ini sangat berguna bagi dukungan kebutuhan hidup di pemukiman darurat, seperti barang kebutuhan dasar rumah tinggal; hunian darurat berupa tenda; peralatan kebersihan; peralatan air bersih dan sanitasi; alat untuk pembersihan sisa reruntuhan; serta bantuan multi guna dalam bentuk uang,” jelasnya.
Bantuan yang disalurkan sangat dibutuhkan oleh kelompok rentan yang tinggal sementara di tenda dan pemukiman darurat. Bantuan kemanusiaan itu akan didistribusikan langsung oleh Muhammadiyah dengan menggandeng mitra lokal, Phoenix, kepada penerima manfaat yaitu 1.000 keluarga dan 400 individu.
Sampai berita ini diturunkan Tim Kemanusiaan MuhammadiyahAid masih berada di lokasi penyaluran bantuan, dan sebelumnya tim kemanusiaan yang didukung oleh Lazismu, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan PP Muhammadiyah dilepas keberangkatannya secara seremonial di Gedung Dakwah Pusat Muhammadiyah, Jakarta pada Kamis, (24/4/2025).
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]